Pelayanan Kesehatan Umum
Klinik Pratama dr. Subur Prajitno merupakan Klinik Pratama Rawat Jalan yang menyelenggarakan pelayanan medis dasar yang dilengkapi dengan pelayanan kefarmasian.
Pelayanan medis dasar dilakukan secara komprehensif meliputi:
Promotif |
Preventif |
|
|
|
|
Kuratif |
Rehabilitatif |
|
|
|
KONSULTASI GIZI
 |
Konsultasi gizi berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Atau dalam satu piring diisi dengan:
Disertai:
|
KONSULTASI, KONSELING, EDUKASI
|
Konsultasi, Konseling dan Edukasi Kesehatan antara lain pada pasien yang datang dengan keluhan ketombe, pada umumnya selalu salah asumsi akibat shampoo yang tidak cocok. Padahal umumnya ketombe bisa berbagai kasus masalah kesehatan, antara lain:
|
 |
Konsultasi, Konseling dan Edukasi Kesehatan antara lain pada pasien yang datang dengan keluhan rambut botak. Rambut botak ada berbagai jenis, antara lain:
- Alopecia androgenetik
- Alopecia diffusa
- dan lain-lain.
Alopecia androgenetik merupakan kerontokan rambut yang disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan hormonal. Hormon yang berperan adalah Dihydrotestosterone (DHT). DHT menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala dengan menginduksi perubahan pada folikel rambut yang menjadi semakin kecil diameternya, lebih pendek panjangnya, dan warnanya lebih terang yang disebut dengan rambut vellus, sampai akhirnya folikel menyusut sepenuhnya dan berhenti memproduksi rambut hingga terjadi kebotakan.
Alopecia diffusa merupakan kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor metabolik. Penanganan pasien Alopecia androgenetik dan/atau Alopecia diffusa tidak bisa hanya sekedar diberi resep obat perangsang tumbuhnya rambut. Perlu dilakukan Konsultasi, Konseling dan Edukasi Kesehatan yang efektif dan bilamana perlu dilakukan penyelidikan faktor risiko dan penyakit penyerta.
 |
 |
EARLY CASE FINDING
Early case finding antara lain melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan gejala:
Gejala tersebut diduga kuat bahwa pasien mengidap masalah kesehatan hiperinsulin. acanthosis nigricans berupa gejala kulit pada bagian leher belakang berwarna hitam seperti kerak menyerupai kotoran / daki dan tidak bisa dihilangkan dengan sabun atau tindakan peeling. Skin tag berupa daging tumbuh terutama di leher atau sampai ketiak. Pada pasien tersebut perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosisnya. Sehingga bisa dipastikan tindakan kedokteran yang sesuai. |
|
PENGOBATAN ADEKUAT
|
Pengobatan adekuat antara lain pada pasien dengan kutu rambut (pedikulus kapitis). Pedikulosis tergolong infeksi parasit yang dapat mengenai rambut maupun kulit. Pediculus ini merupakan parasit yang harus menghisap darah manusia untuk mempertahankan hidup. Mempunyai 4 siklus hidup stadium telur, larva, nimfa dan dewasa. Pengobatan tidak cukup hanya diberi resep obat kutu rambut, melainkan harus mempertimbangkan aspek perilaku, sumber penularan, target siklus hidup dan habitat pedikulus. |
 |
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
|
Pengendalian faktor risiko antara lain pada pasien dengan gejala folikulitis. Pada umumnya pasien datang dengan keluhan jerawat. Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Folikel rambut hampir terdapat di seluruh tubuh. Oleh sebab itu, folikulitis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Namun, pada sebagian besar kasus, folikulitis muncul di wajah, kulit kepala, kulit punggung, kulit leher, kulit paha, kulit ketiak, dan kulit bokong. Folikulitis terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan pada padien folikulitis tidak cukup hanya dengan memberi resep obat antibiotik saja. Perlu pengendalian semua faktor risiko terhadap patofisiologi terjadinya folikulitis tersebut.
|
|
KONSULTASI PRA-NIKAH
Konsultasi pra-nikah dilakukan pada pasien yang hendak melakukan pernikahan. Perlu penyelidikan terhadap risiko penularan penyakit yang tidak disadari pasien melalui plasenta sehingga mengenai janin dan menimbulkan cacat lahir. Perlu penyelidikan terhadap risiko penyakit yang diturunkan dari ayah dan ibu terhadap janin sehingga janin dilahirkan dengan menderita penyakit keturunan yang lebih berat dibanding ayah dan ibunya, antara lain penyakit Talasemia. |
|
